That Girl I Like
.
.
Summarry : Namja yang
harus memilih diantara pekerjaan dan orang yang dicintainya . Mampukah ia
menyelesaikan tanggung jawabnya terhadap negara ? atau ia malah melindungi
wanita yang dicintainya ? . Kyuwook FF here ! .
Genre : Tidak diketahui
, gajelas . Dontlike dont read . GENDERSWITCH ! .
Main Cast : Kyuwook .
Kyuhyun as Namja and Ryeowook as Yeoja .
.
( inspirasi cerita :
CITY HUNTER dengan segala pengubahan jalan cerita dan karakter . alur cerita
asli punya author ) .
.
CHAPTER 1 .
Seorang namja
berambut ikal kini siap menarik pelatuknya , mengarahkan pistolnya ke depan dan
siap membidik sasarannya . Matanya tak lepas memandang target target di
hadapannya saat ini , dilepasnya pelatuknya sehingga menimbulkan suara keras
yang bisa memecahkan gendang telinga .
“ Aishhhh , sedikit
lagi padahal .” ujarnya kecewa . Diperjelasnya lagi lensa teropong yang
digenggamnya , melihat lubang kecil yang ia buat pada papan yang jaraknya jauh
dihadapannya . Sedikit lega karena dia berhasil membidik sasarannya dengan
tepat walau sedikit meleset .
“ sudahlah , yang
penting aku sudah melubangi delapan lubang walaupun sedikit meleset . “ ujarnya
bangga . Namja berkepala besar yang menjadi pemandunya dalam belajar menembak
itu hanya bisa geleng geleng kepala mendapati anak didiknya begitu bangga
dengan kerja kerasnya yang bisa dibilang hampir mencapai kata sukses .
“ Ya , kyuhyun-ahh ,
berlatihlah lagi . Apa yang mau di banggakan dengan skill menembak seperti itu
. Kau tau ? maling pun takkan takut jika berhadapan dengan polisi sepertimu . “
ujar namja berkepala besar itu tegas . Yang dipanggil hanya mengangguk tanda
kesal sambil mempoutkan bibirnya .
“ Yak ! bisa
melubangi delapan lubang saja aku sudah bersyukur . Hey hyung , kau berlebihan
. Lihat saja kalau aku bisa melubangi lubang yang kesembilan maka kau harus
diam ! “ . Ditariknya pelatuknnya lagi dan mengarahkan pistolnya ke papan yang
bentuknya menyerupai tubuh manusia dengan lubang lubang sasaran yang harus
dicapai seorang penembak . Terlebih penembak payah seperti Kyuhyun . Belum
sempat Kyuhyun melepaskan pelatuknya , pistolnya diraih paksa oleh namja
berkepala besar yang berdiri di belakangnya itu .
“ Sudahlah , lebih
baik kau kembali ke tempat kerjamu dan kembali bertugas “ .
“ Tapi hyung . . . .
.. “ .
“ TIDAK ADA PENOLAKAN
, INI PERINTAH ATASAN “ . Kyuhyun diam membatu merasa omongannya kalah
dihadapan Hyung yang satu ibu dan satu bapa dengannya ini . Hey , kenyataanya
memang benar kan kalau Yesung –namja berkepala besar – itu memang atasannya .
Lihat saja seragam kepolisian Kyuhyun dengan seragam Yesung , berbeda jauh . DI
seragam Kyuhyun , kau mungkin hanya akan menemukan namanya di sisi kiri depan
dan angkatan kepolisian serta pangkatnya yang terdapat di bagian bahu bajunya .
Sedangkan Yesung ? jangan ditanya . Seragamnya sudah bukan seragam berwarna
biru seperti kepolisian seoul pada umumnya . Seragamnya berwarna biru gelap dan
di sisi kerah , bahu serta depan terpampang jelas baret serta kode angkatan
kepolisiannnya . Sebut saja seragam komandan . Benar benar keren . Ditambah
lagi badan nya yang dihiasi abs serta postur tubuhnya yang tegap yang sudah
dipastikan Kyuhyun tak memilikinya . Kalau dilihat perbandingan waktu mereka
kecil dan mereka besar , seperti kedua orang yang berbeda .
Namja bersurai ikal
itu segera pergi dan lebih memilih untuk tak berucap banyak pada Hyungnya itu .
Ronde pertempuran kan bisa dimulai nanti malam ? ya , faktanya kedua namja itu
memang tak pernah akur dan selalu adu mulut dan entah kenapa mereka seperti
sepasang atasan dan bawahan yang akur kalau sudah terikat pekerjaan . Diraihnya
kenop pintu menuju pintu EXIT dan segera menelusuri koridor kantor pusat
kepolisian itu yang terbilang sepi , mengingat ini hari libur dan tak banyak
polisi yang bertugas , hanya berlatih menembak seperti biasa . Hanya dia dan
beberapa polisi lainnya yang bertugas pda hari libur , kerja shift seperti
biasa .
.
Haus . Mungkin itulah
satu satunya faktor yang membuat namja itu bukannya kembali ke ruang kerjanya
melainkan singgah di sebuah cafe dan duduk di salah satu kursi dekat jendela .
Namja itu sedikit demi sedikit menyeruput Black Coffe nya sambil membolak balik
koran yang di genggamnya . Badannya menyandar pada salah satu sisi kursi ,
ketika menemukan berita yang amat sangat menarik perhatiannya .
“ CITY HUNTER “ .
Namja itu mengabaikan tulisan besar sebagai judul bacaanya , melainkan membaca
artikel yang sedari tadi menarik perhatiannya . Dibacanya baris demi baris
kalimat itu satu persatu dan sesekali menyeruput Black Coffenya . Setelah
dikira cukup , ia meletakan koran itu dan mengadahkan kepalanya ke langit
langit . Menerka nerka siapa target City Hunter selanjutnya dari koran yang ia
baca itu . Ya , perlu diketahui Kyuhyun adalah seorang Polisi kemanan seoul
yang bertugas menjaga presiden , sayangnya sekarang ia sudah turun pangkat
menjadi polisi biasa . Faktanya , namja itu sudah menghabiskan tiga tahunnya di
pekerjaannya itu namun ia tak kunjung naik pangkat , malah sebaliknya .
Beberapa teman seangkatannya kini sudah menjadi komandan dan ada juga yang
menjadi pasukan pengawal resmi . Hyungnya juga , kini Hyungnya itu sudah sah
menjadi pasukan pengawal resmi , Tapi tidak dengan dirinya . dia hanya pengawal
biasa . Kalau diibaratkan , dia seperti peserta upacara tanpa mengambil alih
bagiannya sebagai petugas upacara . Namja bersurai ikal itu mengacak acak
rambutnya frustasi . Mencoba menekuni pekerjaan barunya , menangkap sosok yang
meresahkan para koruptor serta menolong waga korea yang hak asasinya diinjak
oleh para petinggi negara . Belum lagi ancaman akan di keluarkan dari
pekerjaannya itu juga berperan besar dan mendominasi seluruh tekanan yang
dialami Kyuhyun . Dia mengusap kedua wajahnya , mendiamkan sejenak kemudian
membukanya lagi .
Ia terkejut , begitu
selesai dengan ritual penghilang stressnya , duduk seorang yeoja kecil dengan
rambut diikat serta menggunakan kaca matanya sambil membaca sebuah buku .
Kyuhyun menatap sosok dihadapannya ini dengan tatapan heran , otaknya dipaksa
untuk menanyakan sesuatu tapi mulutnya seperti terkunci . Diperhatikannya mulai
dari wajah , hidung , hingga bibir tipisnya yang sedang berkomat kamit tak
jelas . Merasa di perhatikan , yeoja yang sedari tadi menunduk dan konsentrasi
membacanya itu buyar segera menatap Kyuhyun balik . Ah , sepertinya dia ingat
kalau dia belum permisi untuk duduk disini .
“ Mian aku tidak
meminta izin karena sepertinya kau duduk sendiri . Kursi di sana juga sudah
penuh . Karena melihat kursi dihadapanmu kosong makanya aku duduk disini . “
Yeoja kecil itu menengok ke segala arah untuk menemukan kursi kosong sekaligus menyunggingkan
sebuah senyuman yang membuat Kyuhyun semakin bergidik ngeri . Ya , jantungnya
berdetak lebih cepat dari biasanya . ‘ Hey , sadaralah Kyu . Memandangi sosok
yang tidak kau kenal terlalu lama bisa membuat orang itu berpikir yang tidak
tidak tentangmu . Hey , kenapa kau tidak tanya namanya saja ? siapa tau kalau
Tuhan menakdiraknmu untuk bertemu dengannya lagi ? atau tanya saja nomor
handphonenya . ANDWAE KYU ! kau harus bertugas . Hey , apa kau mau dipecat gara
gara memandangi yeoja yang tak kau kenal ? sadarlah Kyu ‘ . Kyuhyun terus
melakukan perang batin di dalam dirinya . Tapi dia harus segera kembali ke
kantor jika tak mau jadi gelandangan . Atau yang lebih rendahnya lagi , ditertawakan Hyungnya yang super perfect itu
. ANDWAE KYU . ANDWAE ! .
“ Ohh , Gwenchana ,
aku juga sudah selesai . nde , nikmati minumanmu . Anyeong ~ “ ujar Kyuhyun
berbasa basi dan langsung melangkah pergi keluar dari Cafe yang padat
pengunjung itu . Dalam hatinya berteriak . Sungguh kalau bukan karena pekerjaan
, dia akan segera kembali ke Cafe itu , menemui yeoja itu . Menanyakan nama dan
nomor teleponnya . Sebagai seorang namja harusnya kyuhyun berbuat seperti itu .
“ AISHHH , , , , AKU
MENYESAL ! ! ! ! “ . Rutuknya dalam hati
.
.
.
.
.
.
.
Sosok bertubuh kecil
misterius itu kini tengah bersembunyi di balik Rumah mewah dengan style ala
Eropa . Dia melangkah masuk ke dalam , bukan melangkah lebih tepatnya memanjat
pagar belakang serta meredamkan alarm keamanan . Hey , dia bukan mau mencuri .
Untuk apa mencuri ? faktanya sosok misterius yang dianggap maling itu punya
segalanya . Kalau dibandingkan harta kekayannya dengan sang pemilik rumah ini
berbanding jauh . Kepalanya ditutupi topi serta wajahnya yang tertutup oleh
masker . Benar benar penyamaran yang sempurna . Diam , namun ia menerobos masuk
ke dalam Rumah mewah itu . Di putarnya kenop pintu itu secara cepat , tanpa
menimbulkan suara . Tak butuh waktu lama kini ia sudah naik ke lantai dua dan
menuju salah satu ruangan yang menjadi tujuan utamanya . Tak sengaja ia
mengupin kedua makhluk di dalam Ruangan itu yang tengah asyik berbincang .
“ Jadi bagaimana
dengan usulku ? aku bukannya mau mengajakmu bekerja sama melainkan memberikan
saran . Apa kau tertarik ? “ . Suaranya samar , namun dapat dipastikan mereka
sedang melakukan transaksi .
“ Beri aku waktu
untuk berpikir . Kalau sudah ada kepastian baru kita bicarakan lagi nanti “ .
Pembicaraan berakhir . Namun sosok misterius itu kini tak melakukan apa apa ,
posisinya sangat tidak elit . Berdiri di samping jendela yang terbuka sementara
penghuni di dalamnya melihatnya dengan jelas . Kalau ia maling , sudah pasti ia
kaget dan akan diam membatu di tempat . Tapi tidak dengannya .
“ Hey , siapa kamu ?
“ . Ujar namja paruh baya itu mendapati sosok bertubuh kecil serta baju dan
wajahnya yang mendominasi warna hitam . Tidak terlihat wajahnya . Sosok itu
hanya diam membatu , sedetik kemudian pemandangan berubah menjadi gelap akibat
penerangan yang terputus secara tiba tiba . Diraihnya sesuatu dari dalam
kantung jas paruh baya itu dan mengotak atoknya sebentar lalu dimasukan lagi
kedalam jas si pemilik . Dengan cepat ia melesat keluar , seperti menghilang .
Tidak , lebih tepatnya dia melakukannya dengan cepat .
.
.
Seorang namja paruh
baya itu mengantarkan secangkir kopi untuk yeoja kecil tersayangnya itu . Mata
yeoja itu menatap sang Paman lembut dan kemudian meminum apa yang sudah
pamannya buatkan itu . Dia tetap pada posisinya , duduk di depan komputer dan
fokus kembali pada pekerjaannya . Sang Paman merasa penasaran dan kemudian
melongok sedikit hasil pekerjaannya itu .
“ Yaishhhh , , , ,
mengerikan “ Ujarnya setelah melihat hasil penelitian Yeoja kecilnya . Hey ,
tulisan berkolom kolom serta tertera nama dan jumlah yang diberikan sang
Pengirim . Terlebih lagi banyak angka nol setelah titik yang menandakan
jumlahnya sangat besar . Itu uang . Namun bukan uangnya melainkan uang siapa
yang dipakainya membuat nya bergidik ngeri tak berani membayangkan .
“ Hey , Shindong
ahjussi , ini belum seberapa . Dengarkan ini “ . Yeoja itu memberikan earphone
kepada sang paman . Sang paman yang tadinya berdiri langsung beranjak ke sisi
sang yeoja dan memakai earphonenya itu . Menangkupkan kedua tangannya ke kedua
sisi earphone , seolah ingin memperjelas sekaligus mempertajam pendengarannya .
“ Bagaimana ? menarik
bukan “ ujar yeoja kecil itu santai dan tangannya sesekali menaikan volume
earphone yang dipakai Shindong , pamannya . Shindong hanya bisa menatap
Keponakannya ini dengan tatapan ‘KAU-HEBAT’ dalam diamnya . Sedikit memberikan
energi kepada sang keponakan dengan mengelus kedua poninya . Mengisyaratkan
agar dia tidak terlalu posesif pada pekerjaannya . Bagaimanapun juga , dia
tetap manusia dan membutuhkan istirahat . Dia harus ingat itu .
“ Cukup sampai disini
Ryeowook – ahh , Khajja . Kau harus istirahat . Lihat , matamu sudah merah dan
berair . Kalau kau tidak tidur sekarang sama saja kau begadang . “ dilihatnya
jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya itu .
“ Sudah jam dua belas
malam Ryeowook – ahh , Khajja “ . Pernyataan lembut sang ahjussi itu seperti
mutlak bagi Yeoja kecil yang dipanggil Ryeowook itu . Dengan terpaksa ,
ditinggalnya komputer kesayangannya itu dan beranjak ke kamarnya . Letak
kamarnya tak jauh dari ruang belajar sekaligus ruang kerjanya itu , jadi
sedikit berjalan maka ia sudah sampai . Ia segera masuk ke kamarnya diikuti
oleh sang Paman . Direbahkannya tubuhnya itu , sedikit menghela nafas lelah .
Shindong mengecup kening Ryeowook dengan sayang , seolah pengantar tidurnya
menuju mimpinya yang tak terbatas . Diselimuti Ryeowooknya itu hingga sebatas
dagu , lalu beranjak keluar dari kamar keponakannya itu setelah sebelumnya
mematikan lampunya . Ryeowook menatap punggung sang Paman yang menghilang dari balik
pintu kemudian menerawang matanya ke langit langit kamarnya .
“ Namja itu , , ,
siapa yah namanya ? “ ucapnya kemudian . Tak dapat dipungkiri wajah namja
bersurai ikal yang ditemuinya di Cafe beberapa waktu lalu ini belakangan
menjadi faktor pengantar dirinya menuju mimpi yang sama . Setiap malamnya ,
wajah itu selalu muncul dalam mimpinya . Dalam hati , ia ingin sekali waktu
berputar kembali dan berkenalan pada namja itu . Seandainya itu bisa terjadi .
Sejurus kemudian , angin lembut menerpa wajah mungilnya , membuat Ryeowook mau
tak mau memejamkan mata dan membiarkan rasa kantuknya datang . Lama kelamaan ,
terdengar deru nafas halus . Semoga kali ini wajah namja itu tak muncul lagi .
Samar namun itulah doa Ryeowook sebelum tidur . Memimpikan wajah namja itu
berulang ulang membuat hatinya tidak tenang .
.
.
.
.
.
Langit berkabut ,
padahal matahari sudah berusaha semaksimal mungkin mengeluarkan cahayanya .
gemuruh bersahutan , membuat Kyuhyun enggan membuka kedua matanya . Sepertinya
justru inilah kesempatan terbaiknya menikmati tidurnya , ditambah angin halus
yang terus berhembus masuk dari jendelanya yang makin mempererat mata Kyuhyun
agar tidak terbuka . Yesung berkacak pinggang di hadapannya . Penampilannya
sudah rapih , hanya tinggal memakai topi komandannya itu , dia sudah siap
berangkat kerja . Berbeda dengan Kyuhyun yang masih tengkurap dengan mulut
menganga serta tidak memakai baju atasan alias topeles . Mungkin semalam sangat
panas sehingga ia membuka bajunya dan
juga membuka jendela kamar mereka . Tadi malam sungguh Yesung ingin
menekap Kyuhyun dengan bantal dan berniat membunuhnya kalau saja dia bukan
adiknya . Kau tau ? sedari tadi malam dia terus menerus mengigau yang merupakan
kebaiasan akutnya . Hanya saja dia mengigau nama seorang yeoja yang Yesung
tidak tau .
“ Yak ! Kyuhyun – ahh
, Irreonha . . . Palli . . . . Yak ! “ ditariknya selimut yang menutupi badan
topeles adiknya itu dan segera menarik Kyuhyun bangun . Mau tak mau Kyuhyun
membuka matanya dan memeluk Yesung dengan posisi tidak elit sehingga kini
Yesung yang sudah berseragam serta wangi itu tertindih badan Kyuhyun yang
topeles serta mulutnya yang bau itu .
“ YAK ! AKU NAMJA
BUKAN YEOJA YANG KAU IGAUI ITU . YAK ! SADARLAH ! YAK ! KYUHYUN –AHH !! “ . Dia
menjitak kepala Kyuhyun keras membuat Kyuhyun yang sedari tadi menindihnya itu
segera langsung berlari ke kamar mandi sebagai jurus penghindar terbaik .
Setelah niat membangunkan Kyuhyunnya berhasil , justru dia yang Kini tengah
menyesal kenapa dia membangunkan Kyuhyun . Lihat ! bajunya yang sudah rapi
serta wangi itu jadi sedikit lecek akibat ulah adik kurang ajarnya itu .
“ Awas kau , kubalas
nanti ! “ teriaknya pada iblis yang tengah memulai ritual paginya itu .
“ Aku sudah bosan
mendengarnya . Lakukanlah ! “ ujarnya kemudian dari dalam kamar mandi . Sosok iblis itu menyeringai walaupun Yesung
tidak dapat melihatnya . Dalam hati , setelah Kyuhyun keluar , sungguh ia akan
mencak mencak dan memutilasi adiknya menjadi potongan potongan daging sup dan
kemudian memakannya . Cape cape dia bangun pagi dan menyetrika rapih bajunya
kini malah acak acak lagi karena ulah iblis itu .
“ AWAS SAJA ! “
umpatnya dalam hati .
.
.
.
.
“ Kim Ryeowook – ssi
, Songsaenim memanggilmu “ . Yeoja berpipi tembam itu baru saja keluar dari
ruang gurunya dan memanggil teman yang satu tahun lebih muda darinya itu .
Merasa dipanggil , Ryeowook menoleh dan mengarahkan dirinya ke ruangan yang
dimaksud Henry – yeoja berpipi tembam- itu .
Ryeowook mengetuk
pintu sebagai tanda dia sudah datang . Songsaenim mempersilahkannya masuk dan
kemudian menutup pintunya rapat . Bukan bermaksud untuk jahat melainkan ada
sesuatu yang hanya ingin dibicarakannya berdua . Dipersilahkanna muridnya itu
untuk duduk . Songsaenim yang hanya berjarak tiga tahun darinya itu diam dan
menatap sosok kecil dihadapannya itu dengan tegas . Seolah mengintrogasi .
Ryeowook hanya bisa tenang dan berpura pura tidak terjadi apapun walaupun
hatinya berkata lain . Dia sangat ahli dalam urusan berbohong seperti ini .
Jika seseorang berbohong maka dari mata kita dapat mencari letak kebohongannya
, maka akan sangat berbeda dengan Ryeowook . Pembawaannya sangat tenang dan
lembut , ditatap seperti ini bukan jadi masalah besar baginya .
“ Ryeowook – ahh ,
kemana saja kau semalam ? “ . Lagi , Ryeowook hanya diam walaupun sosok yang
dihadapannya ini memulai bicara se informal mungkin padanya , menyadari bahwa
mereka bukan berbicara layaknya murid dan guru , melainkan sesama teman .
“ Tidak kemana mana .
Aku hanya bermain game dirumah bersama Shindong ahjussi semalam . Waeyo ? “
Ryeowook menatap balik namja yang menatapnya dalam dan sarat akan maksud saat
ini .
“ Kim Heechul – ssi ,
dia mencurigai tiga murid di kampus ini . Tiga murid yang salah satu diantara
mereka itu adalah hacker . Apa kau tau ? “ . Lagi , dia sudah sangat hafal
kalau guru mudanya ini berusaha memojokan dia , menyudutkannya sebagai
tersangka . Kejadian malam hari yang lalu dimana seorang hacker mengambil
informasi informasi penting dari kampus ini . Dan dapat dipastikan , pelakunya
adalah salah satu mahasiswa di SM Technology University ini . Sungguh , hacker
itu sangat menginginkan informasi di kampus ini , padahal ini hanya kampus
biasa . Menarik perhatian bukan ? .
“ Anio , aku tidak
tahu apapun “ . Ujarnya singkat . Ryeowook tetap tenang , memang itulah yang
dilakukannya saat ini .
“ Yasudah kalau
begitu , kau boleh keluar dan melanjutkan kembali aktivitasmu . “ . Ryeowook
membungkuk sebagai tanda hormat dan sejurus kemudian ia pergi meninggalkan
ruangan itu .
“ Aku akan
menyelidiki mereka , aku yakin pasti salah satu diantara mereka melakukannya !
“ umpatnya kesal dalam hati .
.
.
.
Sekarang , namja
bersurai ikal itu tak memedulikan hujan yang menyetubuhi bumi melainkan fokus pada
satu tujuan . Bukan berlatih menembak seperti apa yang menjadi hobi nya ataupun
mencari artikel artikel soal City Hunter . Bagi namja itu sudah tidak menarik .
Lihat seragamnya yang sudah basah kuyup . Lalu masuk ke dalam cafe tanpa
memerdulikan tatapan orang orang di sekelilingnya . Seorang polisi datang ke
sebuah cafe hanya untuk membeli minum , apakah itu salah ? . Yah , otaknya
sudah mulai tidak waras . Untuk apa dia kesini sedangkan dia saja belum tau apa
sosok yang di tunggunya itu datang kesini juga . Kemungkinan nya kecil , namun
bagi orang yang terjerat cinta pada pandangan pertama seperti dirinya itu hanya
bisa berharap kalau Tuhan mengabulkan doanya .
.
Hujan tak kunjung
reda . Angin juga semakin kencang . Pilihan untuk pulang kerumah saat ini juga
sepertinya salah , lebih baik berteduh daripada seluruh tubuhmu basah lalu kau
sakit dan tidak bisa melanjutkan pekerjaanmu . Apalagi kalau orang itu memiliki
pekerjaan yang menyangkut hidup matinya orang lain .
Itulah yang ada di
pikiran Ryeowook saat ini . Untuk sementara mengabaikan sejenak rasa kesal
sekaligus penasaran kenapa hacker hacker di luar sana menginginkan data
informasi mengenai sekolah yang ia diami saat ini . Melihat cafe yang sepi
pengunjung itu membuat Ryeowook memilih meneduhkan dirinya disana . Sedikit
menyeruput secangkir hangat kopi kesukaannya kedengarannya menarik . Di ikatnya
rambutnya yang sedikit basah terkena air hujan , agar lebih rapih dilihat . Ia
duduk pada salah satu kursi yang kosong . Matanya menerawang ke setiap sudut
cafe yang menghantui pikirannya ini . Samar tapi ia masih ingat .
“ Ini , ini cafe
tempat aku bertemu dengan namja itu . Ya , namja itu “ umpatnya dalam hati .
Dia mengalihkan pandangannya ke arah lain , berharap menemukan sosok yang dia
cari saat itu .
.
.
Kyuhyun selesai
mengganti bajunya . Jangan samakan otak Kyuhyun dengan otak Yesung . Dia
sungguh mensyukuri pilihannya agar tidak pulang bareng dengan kakaknya yang
mengendarai motor itu . Ia lebih memilih singgah disini sebentar dan melepaskan
seragam andalannya untuk kemudian menggantinya dengan setelan baju casualnya .
Celana Jeansnya yang panjang serta kemeja santainya dengan dalaman kaus
berwarna putih . Sungguh seperti anak sekolah yang sedang nongkrong di Cafe ,
bukan seperti polisi pada umumnya . Dalam hati ia sungguh bersyukur tak
memiliki badan sebagus Yesung Hyungnya , terbukti dengan penampilan yesung yang
memakai baju Kyuhyun nantinya , akan sangat lucu dan tidak cocok .
Ia kembali pada
tujuan awalnya , yaitu menemukan yeoja bertubuh kecil dengan rambut diikat
serta mata karamelnya yang bisa memenjarakan Kyuhyun kapan saja di dalamnya .
DI putuskannya untuk melangkahkan kaki ke segala arah , memandang sosok
berambut diikat diujung sana . Posisinya membelakangi Kyuhyun , namun Kyuhyun
beranjak mendekatinya . Berdoa dalam hati semoga yeoja itu benar benar yeoja
yang dicarinya saat ini . Dengan langkah pelan , diraihnya punggung kecil yang
duduk dan berkonsentrasi pada menunya itu . Merasa ada yang menyentuh
punggungnya , yeoja itu berbalik sampai akhirnya pandangan mereka bertemu .
.
.
“ KAU ! ! ! ! “ ujar
mereka secara bersamaan .
.
.
.
.
To Be Continued .
Chapter 1 terbit .
Gimana ? seru ga ? .
#readers : Engga ! .
#author : yaudah gak
gue terusin *nangis di pelukan wookpa* .
Agak gak niat
ngelanjutin ceritanya karena otak saya ajah udah mentok di chapter 1 .
Ini renkarnasi dari
City Hunter , sayang ajah jalan ceritanya gak sama dan sedikit saya ubah
hehehehe .
Ah . . author pegel nih nulis nih chapter 1 .
Mau lanjut apa ngga ?
.
Mind To review ? .
More information
about me and my story : .
Follow me on twitter
@uykayukkka .
Add me on fb : indah
aiyu araira .
Me2DAY : uykayukka .
Gomapshimida ~ .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
cara meninggalkan komentar cukup pilih anoynymous lalu klik post ^_^