Laman

Rabu, 18 April 2012

Wookie I Love You

Wookie , I Love you
Cast :
Kim ryeowook ( yeoja )
Cho Kyuhyun ( Namja )
GENRE : ANGST , SAD , / HAPPY ENDING
THIS IS FULL OF KYUWOOK COUPLE
YEWOOK AND KYUMIN SHIPPER DILARANG BACA !
Ini adalah FF seratus persen buatan saya . Buat yewook dan kyumin shipper dilarang baca . No bashing . Don't like don't read !
.
.
.
.
.
.
.
.
Wookie Pov
Aku memulai kisahku dari sini . Ditempat yang entah apa namanya . Beberapa saudaraku yang ada di bulan mengatakan kalau inilah yang namanya bumi . Ya, Bumi yang dihuni oleh manusia namun aku tak menyukainya sejak awal aku singgah disini . Disini bayak sekali benda beroda dua , tiga , empat , bahkan sampai enampun berlalu lalang . Asap mereka sungguh membuatku tidak tahan . Kami makhluk bulan biasanya tidak tahan dengan bahan karbondioksida sejenis asap yang dikeluarkan benda itu . Mereka menyebutnya kendaraan . Ada jenis mobil , motor , truk , bus , dan sebagai macamnya yang aku tak tau lagi namanya .
.
.
.
Sebenarnya ini adalah hari kesembilanku di bumi . Berarti ini adalah hari sebelum terakhirku bersama namja yang satu ini . Namja manis yang mengajarkanku cara menjadi manusia . Aku sudah menghabiskan banyak waktu bersamanya . Mulai dari hari pertama sampai sekarang . Di hari pertamaku , aku sudah belajar banyak hal . Mulai dari mandi , gosok , gigi , makan , mencuci , dan semuanya yang tak pernah ku kerjakan di bulan . Hari keduaku kuhabiskan bermain di taman dekat rumah sakit , taman yang dia tunjukan padaku . Taman itu banyak sekali anak anak kecil yang bermain disana . Di taman itu ada yang namanya ayunan , ada juga perosotan , dan arena bermain anak anak katanya . Aku menghabiskan waktuku disana jika namja yang mengajariku ini pergi bekerja . Dia menyuruhku untuk bermain dan pulang sebelum sore . Aku hanya menurut . Aku sangat gembira bermain bersama anak anak yang berada di taman bermain itu . Walaupun aku baru tau anak anak kecil di bumi seperti ini , tapi hanya dalam waktu singkat , aku sudah akrab padanya . Hari ketiga , keempat , kelima , dan seterusnya sama saja . Kuhabiskan waktuku di tama bermain hingga namja itu menjemputku . Pernah suatu ketika aku haus dan tidak memiliki uang . Itu terjadi di hari kedua , sehari setelah aku berkenalan dengan namja itu , kyuhyun namanya . Aku sangat haus , dan kyuhyun belum menjemputku juga . Sebelum dia berangkat dia hanya berpesan kalau dia akan pulang terlambat . Tapi , tidak sampai selarut ini kan ?
Aku melihat banyak orang yang mengambil minuman bebas di mesin yang berisi banyak sekali minuman kaleng . Mereka memasukkan benda bernama koin dan dengan otomatis minuman itu keluar . Aku tak punya apapun untuk dimasukkan kedalam mesin itu . Kuputuskan untung menendangnya denga keras . kau tau ? Aku bukan manusia jadi tenagaku sangatlah kuat dibandingkan manusia biasa . Sontak saja dari dalam mesin minuman itu , minumannya jatuh semua , sampai sampai keluar dari mesin . Aku tertawa puas melihatnya . Kupunguti minuman itu satu per satu . Ku tengguk minuma soda itu , menghabiskannya dengan cepat .
Tanpa kusadari , banyak orang memperhatikanku aneh . Aku tak bisa menyembunyikan diriku sebagai manusia . Kyuhyun , maafkan aku ya .
Sesampainya dirumah , aku menceritakan kejadian tadi dengan polos .
Aku bertanya kenapa orang orang di jala tadi melihatku dengan tatapan tidak suka .
.
.
Kau tau apa yang dikatakan Kyuhyun ?
.
.
Dia bilang aku tidak normal ,
Tentu saja karna aku bukan manusia .
Hehehehe aku sungguh suka melihat wajah kyuhyun yang menasihatiku seperti anak kecil . Padahal usiaku jauh diatasnya .
.
.
.
Sejak saat itu , kyu mulai mengajariku tentang banyak hal menjadi manusia . Dia bilang aku bisa memanggilnya dengan sebutan oppa . Tapi umurku kan jauh lebih tua darinya . Dia harusnya memanggilku noona .
Sudah berulang kali aku mengajukan permintaan seperti itu , tanggapannya sama saja . Kalau tidak ketawa , ya paling dia menattapku dengan maksud 'KAU-TIDAK-PANTAS-MENJADI-NOONA'
Dia bilang aku tak pantas menjadi noona .
.
.
.
Huhh menyebalkan . Yasudah , kupanggil saja dia dengan sebutan namanya , begitu pula dengan dia .
Aku sudah mengatakan padanya , hari kesepuluh aku akan kembali ke bulan . Aku bilang padanya , untuk sementara aku menumpang di kamar dongsaengnya . Dia mengangguk dan setuju . Sementara , tapi aku tak rela jika hari perpisahan itu datang .
.
.
.
.
.
Sejak pertama kali bertemu dengannya aku merasa aneh .
.
.
.
Kupikir , orang di bula bilang ini namanya ?
.
.
.
Jatuh cinta
.
.
.
.
Andwae ..
Aku tidak boleh jatuh cinta padanya .
Waktuku takkan lama lagi .
Dia tak boleh jatuh cinta padaku karena akan membuatnya sakit di kemudian hari .
Kenyataannya aku hanya hidup selama sepuluh hari di bumi .
.
.
.
" jangan melamun , habiskan makananmu dan cepat pergi kerumahku untuk mengganti pakaianmu . Apa kau tidak takut sakit ? lihatlah , bajumu sudah basah kuyup . " ucap seorang namja disebelahku . Ah , ternyata lama juga ya aku melamun .
Namaku Kim ryeowook . Aku adalah yeoja yang berasal dari bulan . Kalau dihitung , usiaku mungkin sudah setengah abad #omoo tuanya # . Tapi orang orang di bumi takkan tau kalau umurku sudah setua itu kekekeekekek ^_^ . Walaupun usiaku sudah setengah abad , fisik dan tubuhku masih sama seperti yeoja berusia 20 tahun . Namja disampingku ini namanya Cho Kyuhyun . Dia temanku , baru 9 hari dia menjabat sebagai teman , begitulah yang dia katakan . Dia menolongku saat aku jatuh ke bumi . Saat aku sedang bertugas sebagai bintang untuk menjaga bumi , tiba tiba seekor komet berekor pajang lewat di depanku . Dia melesat dengan kecepatan tinggi sampai sampai aku kehilangan keseimbangan .
.
.
.
Saat aku sampai di bumi , Aku nyasar (?) kerumah namja yang ada di depanku ini . Aku terjatuh tepat di pelukannya saat dia hendak berbaring di kasur . Tangan kanannya menahan bahuku dan tangan kirinya menaha pinggulku ( bayangin kaya di super junior m hoat happy camp ) . Sungguh seperti sebuah cerita dalam dongeng . Saat menatap matanya dalam , kutelusuri lekuk lekuk indah wajahnya . Matanya yang indah , hidung mancungnya dan bibir nya yang merah seperti tomat membuat jantungku berdegup kencang . Walaupun makhluk bulan dan bumi berbeda , tapi kami sama sama makhluk ciptaan tuhan dan mungkin dia juga merasakan hal yang sama . Perasaan aneh yang tak ku ketahui namanya .
Aku terus memandanginya , takut kehilangan dia saat gerhana matahari tiba nanti . Setidaknya disaat itu , aku harus bisa menjelaskan padanya kalau aku harus kembali ke dunia ku , atau tak kan bisa sama sekali .
Kyuhyun POV
Ada apa dengan yeoja ini ? setiap aku berbicara matanya selalu saja memperhatikanku . Apa dia tuli ? sudah kubilang untuk menghabiskan makanannya dan segera pulang . Jika kau melihatnya kau akan miris . Rambut ikalnya basah terurai panjang sepunggung dan menggunakan bando kelinci kepunyaan minnie , adikku . Baju minnie yang dia pakai juga sudah setengah kering karna tadi kami kehujanan saat hendak pulang . Jadilah kami sampai disebuah café . Karna dia lapar , aku iba dan memesankan makanan untuknya .
Aissshhh ….
.
.
.
.
Dia ini ….
Apa tidak kedinginan ?
.
.
.
Tubuhnya sungguh kecil dan kurus . Pipinya mungil dan wajah kecilnya membuat dia Nampak seperti yeoja 20 tahun . Padahal ? usianya saja sudah jauh sekali diatas halmeoni (nenek) ku . Karena eomma , appa da dongsaengku sudah lama meninggal , aku kesepian . Tapi akhir akhir ini , aku tidak merasa kesepian . Setidaknya karena ada wookie .
.
.
500 tahun…
.
.
.
.
Jumlah usia yang tak kan bisa kucapai . Untuk manusia dan makhluk hidup lainnya di permukaan bumi mungkin iya , tapi tidak denga dia . Dia kan makhluk bulan .
Ahhh kenapa aku ini ….
.
.
Kenapa aku jadi ikutan melamun ?
.
.
.
Kuperhatikan dia sedang menatap derasnya hujan dari dalam café . Pandangannya kosong keluar jendela dan seperti memikirkan sesuatu .
Daripada dia kedinginan lebih baik kupakaikan saja jaketku pada tubuh mungilnya . Toh , jaketku ini juga tahan air , jadi akan selalu kering walaupun hujan mengguyurnya.
.
.
.
.
.
" pakailah ini " ucapku padanya . Sepertinya dia tetap membisu .
" kau memikirkan apa ? hey … wookie " aku sungguh penasaran . Apa yang dia lakukan . Pandangannya terus saja keluar jendela dan menatap derasnya hujan . Kutarik saja bahunya sehingga wajahnya melihatku ..
.
.
.
Dan…
.
.
.
.
OMooooo !
.
.
.
.
Kenapa dia menangis ?
" kau menangis ? pantas saja daritadi hujannya tak berhenti henti .. rupanya kau menagis ya.." ujarku lembut sambil mengusap air matanya . Kau tau ? kalau dia menangis , pastilah akan terjadi hujan . Dia ini adalah makhluk bulan yang entahlah apa namanya . Tetapi setiap dia menangis , maka bumi ini akan diguyur hujan. Hujannya semakin deras seakan tak mengizinkan kami untuk pulang . Lebih tepatnya aku . Kuusap air matanya lembut . Menatapnya seolah olah dia ini dongsaengku . Tapi kenapa ya ? melihatnya menangis aku sungguh miris . Lebih baik dia tersenyum . Aku lebih suka melihatnya tersenyum .
" Kyu-ahhh " ucapnya ragu ragu . Aku sungguh penasaran . Kenapa dia ?
.
.
" wae .. " Ujarku lembut.
.
.
" kau bilang kita teman ya " ujarnya lagi . Hujan mulai sedikit reda, dia sudah mulai berhenti menangis rupanya.
.
.
Apa katanya tadi ?
Teman ?
.
.
" Tentu saja kita teman .Kenapa kau bertaya seperti itu ? "
.
.
" Aku sungguh bingung dengan perasaanku sekarang . Kau tau ? sejak aku jatuh ke bumi , mendapati kau memeluku . Dari saat itu perasaan sakit di dadaku muncul . Senang tapi sungguh sesak . Saat aku menghilang kemarin dan berniat jalan jalan , kau mendapatiku tengah sesak dengan asap kendaraan . Kau menolongku lagi dan lalu saat seperti tadi , saat kita hujan hujanan , kau melindungiku denga jaketmu . Apa ini namanya teman ? bukankah perasaan senang ini sungguh berlebihan dan membuat dadaku sangat sesak? Ini sangat menyakitkanku kyu . Aku tidak tahu kenapa . Rasanya lebih sesak daripada menghirup asap kendaraan . " Ujarnya sambil terisak . Sepertinya dia baru saja mengingat apa saja yang sudah kami lakukan semenjak dia hadir di bumi , tepatnya di kehidupanku . Kurasakan air matanya mengalir bebas , membuatku iba dan memeluknya lembut . Pasti hujannya semakin deras.
.
.
.
.
" sesak ? apa kau sakit ? maksudku jelaskan lebih rinci disaat seperti apa dan bagaimana caranya rasa sesakmu itu kambuh kembali " ujarku selembut mungkin padanya . Ya… aku takut menyinggungnya mengingat dia tidak sama sepertiku , manusia .
.
.
.
" setiap saat , setiap aku melihatmu . Setiap waktu jika kau mengajarkanku bagaimana cara hidup sebagai manusia . Walaupun ini hari kesembilaku di bumi , entah kenapa waktunya berjalan begitu cepat . Kau tak lelah mengajarkanku bagaimana caranya manusia untuk hidup . Mulai dari menggosok gigi , mandi , mencuci , makan , bahkan dunia luar di dalam bumipun dengan cepat kupelajari darimu . Kupikir setelah aku belajar dengan keras seperti manusia , aku bisa menghilangkan rasa sesakku . Belajar untk menjadi manusia . Tapi kenyataan ini sulit kyu .. " ujarnya menangis lagi . Padahal aku sudah memeluknya erat . Tak kusangka dia menangis juga . Untung saja di café ini sepi , hanya ada kami berdua .
Apa katanya tadi ?
.
.
.
.
Kenyataan ?
.
.
.
Kenyataan apa ?
Apa ada yang dia sembunyikan dariku ?
" apa ? beritahu aku kenyataan yang sangat membuatmu merasa sesak . Kau ini bagaimana ? tentu saja aku akan mengajarkanmu bagaimana cara hidup menjadi manusia . Sejak kau jatuh kemarin , aku sudah menganggapku sebagai dongsaengku , Minnie . Settidaknya , kau bisa mengisi kehampaanku sejak Minnie meninggal. Bukankah kau senang hidup dengan status sebagai dongsaengku ? Kau bisa dengan bebas mengacak ngacak kamar Minnie yang sudah lama tidak di tempati . Aku juga tak pernah keberatan saat kau minta untuk ditemani tidur setiap malamnya . Kuanggap kau sebagai Minnie . Bukankah itu sudah cukup ? kau temanku dan juga dongsaengku . Lalu ? kenyataan apa lagi ? hapuslah kenyataan bahwa kau ini bukan manusia . Kau ini adikku dan temanku . Uljimaaa…" ujarku menengangkan dia . Tangisnya tidak stabil . Sekarang dia sudah berhenti menangis .
Dan…
.
.
.
Omo..
Dia tertidur rupanya .
.
.
.
Hujan juga sudah reda.
Kalau seperti ini terus kau juga bisa sakit .
Aishhh…
Kyu…
Apa yang kaupikirkan ?
Dia ini kan makhluk bulan ?
Bukankah dia juga sudah bercerita padamu kalau dia memiliki system imun jauh lebih kuat darimu , otomatis dia takkan pernah merasakan demam atau flu seperti yang kau rasakan jika kehujanan.
Aishh
Paboya.
Setelah pulang , jelaskan kenyataanmu itu wookie , kau hutag penjelasa padaku .
.
.
.
.
.
.
.
Wookie POV
Aku membuka mataku . Dan kulihat di sekelilingku . Omo… dimana ini ?
.
.
.
.
Aku sudah di apartemen kyuhyun ?
Kusadari Aku sudah berada di kamarku rupanya . Maksudku kamar dongsaengnya kyuhyun , Minnie . Memang sejak aku berada di bumi , aku menghabiskan malam untuk tidur di kamar kyuhyun . Sesekali jika aku takut , aku akan berlari ke kamar kyu dan memintanya untuk menemaniku tidur , secara otomatis aku tidur di kamarnya . Kyuhyun hanya tinggal sendirian di apartemen ini . Dia bilang , dongsaeng dan orangtuanya meninggal karena kecelakaan . Kecelakaan sejenis tabrakan mobil , katanya padaku dulu . Aku hanya menurut saja . Aku akan selalu patuh jika dia menyuruhku ini dan itu . Saat dia bekerjapun aku mengikutinya karna aku takut sendirian dirumah . Kau tau ? makhluk bulan itu takut akan kesendirian , oleh karena itu jika aku menjadi bintang untuk bertugas, aku tak pernah sendirian dan selalu ditemani oleh bintang bintanng lain .
.
.
.
OMO !
Bajuku ?
Kenapa aku sudah berganti pakaian ?
Perasaaan dari tadi aku tertidur ?
Siapa yang menggantinya ?
Apa itu kyuhyun ?
Aishhhhh…
.
.
Kyuhyun POV
Kubuka apartemenku dengan card key ku. Kumasukkan password rahasiaku , lalu menunggunya merespon dan akhirnya terbuka . Aku hanya tinggal sendirian , setidaknya sebelum wookie hadir .
Kubuka kamar minie yang dihiasi penuh dengan nuansa pink dan dihiasi gambar dan poster hello kity berwarna pink . Setelah kubuka , kurebahkan tubuh wookie yang sedari tadi kugendong di punggungku . Bajunya sangat basah dan dia sepertinya menggingil kedinginan . Bukankah dia bilang kalau dia tidak akan sakit ?
tapi kenapa dia menggigil ?
.
.
Kubuka perlahan kancing baju dress kepunyaan minie yang dikenakan wookie . Ya , semenjak wookie hadir , peralatan dan barang barang Minnie kurelakan padanya . Setidaknya aku sudah tidak kesepian karna tuhan mengirim dia untukku . Kau tau , aku benci kesepian .
Setelah kancing bajunya kubuka , kulepaskan bajunya . Sekarang , Dia hanya menggunakan bra dan rok yang masih menempel . Kupandangi sejenak tubuh mungilnya yang putih seperti susu . Sesekali dia menggeliat karena kedinginan . Spontan aku segera beranjak meninggalkan kasur dan mengobrak abrik pakaian , mencari cari baju di lemari Minnie . Setelah kutemukan bajunya yang agak kecil di tubuhnya , segera kuhampiri tubuhnya yang masih tergeletak lemas di kasur Minnie .
Tadinya aku bermaksud untuk memakaikan baju Minnie ke tubuhnya yang mulai kedinginan .
Tapi…
.
.
Kenapa ?
.
.
.
.
.
Kenapa aku jadi diam dan tergoda melihat tubuhnya yang seksi (?)
Yak !
.
.
.
.
.
Cho kyuhyun !
.
.
.
.
.
Iblis apa yang mulai merasuki dirimu?
Kau harus sadar !
.
.
Dia ini bukan manusia…
.
.
.
Dia hanya temanmu ..
Tidak lebih…
Sadarlah Cho kyuhyun….
.
.
.
.
.
Aku segera mempercepat gerak tanganku dan segera memakaikan bajunya . Kulepaskan roknya .
Omo …
.
.
.
kenapa lagi aku ?
.
Ternyata dia sungguh seperti manusia sungguhan jika kau melihatnya dari dekat . Kakinya mungil dan putih seperti susu . Sungguh seperti bintang model , sangat sempurna .
Ya cho kyuhyun…
.
.
Sadarlah…
Dia ini temanmu..
.
.
.
Jangan sampai setan merasuki tubuhmu . Maka kau akan mati..
Ya sadarlah !
.
.
.
Setelah selesai memakaikan baju , kuselimuti tubuhnya tanpa menggunakan rok . Hanya celana hotpens saja yang dia kenakan . Kuselimuti tubuhnya dengan selimut tebal , lalu aku beranjak mengambil posisi disebelahnya , bermaksud untuk tidur juga . Jika aku tak berada disampingnya , dia takkan bisa tidur dengan nyenyak . Selama ini aku yang menemaninya untuk tidur mengingat dia takut sendirian . jadi sudah tak heran lagi kalau aku seperti ini dengannya .
Kupandangi sekilas wajahnya yang sangat pucat . Baru kusadari , kenapa dia semakin pucat ya ? waktu aku pertama kali bertemu dengannya , wajahnya tidak sepucat sekarang . Semakin hari wajahnya semakin pucat , ada apa dengannya . Kenyataan yang akan kau ceritakan pasti takkan ada hubungannya dengan wajahmu yang pucat ini kan ?
Semoga saja .
.
.
Aku tak mau kehilanganmu sekalipun aku tak mencintaimu .
.
.
.
.
Tanpa sadar , tanganku membelai halus pipinya, memindahkan posisi kepalaku dan kepalanya agar saling berhadapan . Kusibakkan rambutnya yang menutupi keningnya . Sungguh sempurna sekali . Wajahnya , pipinya yang tirus , hidungnya yang mungil , bibirnya yang biru memucat . Walaupun dia pucat , dia tetap terlihat manis . Kenapa aku baru menyadarinya .
Ahh…
.
.
.
Aku sungguh tergoda….
.
.
.
Tanpa sadar , kudekatkan wajahku padanya . Mendekati wajahnya , mengeliminasi jarak yang ada hingga menyisakan beberapa senti . wajahku sepertinya memerah , tapi ia tetap terpejam dan tidur dengan nyenyak . Kalau dia tau wajahku seperti ini , pasti dia akan bertanya lagi dengan pertanyaan polosnya .
Biasa saja , pasti " kenapa wajahmu merah ? " atau " wajahmu merah apa kau sakit ? "
Sungguh polos bukan . Dia tidak tau kalau setiap namja yang melihat wajahnya pasti akan langsung terkesiap dan memerah . Beberapa orang namja temanku waktu itu melihatnya saat mereka bermain ke apartemenku . Begitu mereka melihat wookie , wajah mereka langsung memerah . Wookie ku memang polos . dia menanggapinya dengan pertanyaan polos seperti tadi .
Sangat menarik bukan .
.
.
.
.
Terlalu lama melamun memandangi wajahnya yag polos membuatku semakin mengeliminasi jarak , sampai akhirnya bibir kami bertemu .
.
.
.
.
.
Dan . , . . , . , . ,
Chu~
.
.
.
Kulumat halus bibir mungilnya . Kutekankan sedikit lebih dalam ciumanku , berusaha membuat bibirnya yang dingin itu agar menjadi hagat . Rasa bibirnya sungguh manis dan dingin . Aku baru pertama kali menciumnya . Kulumat bibir bawahnya , mnggigit pelan bibirnya , berusaha meminta akses untuk masuk . Bibirnya tetap diam tak merespon ciumanku . Sepertinya dia sangat lelah sehingga tidurnya sungguh lelap . Aku melumat bibirnya dengan sangat halus , agar dia tidak terbangun .
"enghhhh …. " kurasakan dia menggeliat namun tetap terlelap . Spontan aku melepaskan tautan bibirku . Sepertinya dia kehabisan nafas . Walaupun dia terlelap , setidaknya dia bisa menikmati apa yang namanya ciuman kan ? .
.
.
.
Setelah kurasa cukup , aku menciumnya lagi . Melumatnya sedikit penuh gairah . dia tak merespon apapun . Kugigit bibir bawah dan atasnya yang mungil . Sepertinya bibirnya mulai hangat . Tapa sadar , tangan ku sedikit bermain meremas payudaranya yang menegang kedinginan . Walaupun aku sudah menahan nafsu setanku , aku tak bisa menahannya lebih lama lagi . Sepertinya iblisku sudah mulai keluar dan memaksaku untuk menciumnya ganas . Tak menghiraukan si pemilik bibir yang mulai kehabisan nafas .
.
.
.
Sudah cukup cho kyuhyun .
Hentikan .
.
.
.
Wookie Pov
Aku tak boleh bercerita pada kyuhyun kalau aku akan pergi saat gerhana tiba . Setidaknya aku bisa bertahan lebih lama di bumi walaupun kondisiku semakin melemah . Aku hanya mampu bertaha sampai gerhana tiba , tidak lebih . Atau aku akan menghilang selamanya .
Aku berjalan menuju cermin di kamar Minnie , bersebelahan dengan lemarinya . Entah kenapa , aku merasa ada yang aneh dengan payudaraku . Aku membuka bajuku pelan .
Dan
.
.
.
Omo
Kenapa ada tanda merah merah disekitar payudaraku ?
Apa ini pertanda usiaku di bumi sudah tidak lama ?
Bukan sepertinya .
Kalau aku sih merasa bukan karena kalau tubuhku mulai lemas biasanya sisa waktuku di bumi tidak lama lagi .
Tapi ? entah kenapa aku merasa nyaman saat melihat bekas merah merah disini . Bibirku juga terasa hangat sekali dan memerah , tidak sesuai dengan wajahku yang memucat .
Tanpa basa basi segera kuhampiri kyuhyun da keluar dari kamar Minnie .
#ternyata kyu sempet gitu gituan juga yah ama wookie . parahhhh #
.
.
.
.
" Kyuhyun-aah . kau tau ? aku tadi bermimpi " ujarku penuh rasa penasaran . Setidaknya hanya kyuhyun yang bisa menjelaskan padaku perasaa apa ini . Daritadi sepertinya ada yang kulupakan .
Oh iya ….
Waktu aku tidur , aku merasakan sangat indah sekali . sepertinya ada yang menyentuh bibirku yang mulai kedinginan. Rasanya sungguh nikmat . Aku baru pertama kali merasakannya . Aku seperti melayang . Aku jugamerasakan payudaraku seperti nya sangat lemas . Seperti ada yang habis menyentuhnya dan memberikan tanda merah keunguan disana . Tadi aku sudah melihatnya di kamar .
" wae … " ujarnya sambil menuag susu coklat panas di dalam gelas . Kata kyuhyun itu namanya susu coklat . Kurasa aku berhak menikmatinya karena dia menuangkan nya dua gelas. Tidak mungkin dia akan menghabiskan keduanya .
Segera kuteguk susu paas itu , meniupnya terlebih dahulu . Aku menghiraukan tatapan heran kyuhyun . Kupikir dia sudah mulai menyadari perubahan perubahan yang terjadi padaku . ya . Dulu a tak pernah meniup susu yang panas dan langsung meneguknya . Karena aku buka manusia . Sekarang , aku bisa merasakan panasnya susu coklat yang dibuat kyu . Kupikir ini efek dari system tubuhku yang semakin melemah jika terus menerus berada di bumi . Tubuhku sulit beradaptasi .
" aku merasa aneh . Aku tau kalau tadi aku tertidur di café dan kau yang membawaku pulang . Awalnya aku merasa kedinginan , tapi aku merasa hangat sekali di bagian bibirku dan bagian . . . . . . . dadaku " ucapku dengan sedikit jarak saat menyebutkan 'dadaku' . Walaupun aku bukan manusia tapi aku tau kode etik saat memulai suatu pembicaraan . Kedengarannya polos bukan ?
.
.
.
" lalu ? apa hubungannya denganku ? " ujarnya membelakangiku yang sedari tadi memperhatikannya . Dia sibuk dengan roti panggagnya di dalam oven . Aku hanya menunggu nya , duduk manis sambil melipat kedua tanganku diatas meja makan .
.
.
.
" apa ya ? tentu saja aku merasa seseorang telah melakukan sesuatu padaku . Aku hampir saja mati saat bermimpi tadi . Nafasku tersenggal senggal kyu . tapi raasanya sungguh nikmat " ujarku .
Kurasa Kyu melakukan sesuatu padaku . Tak apalah . Kurasa ia juga mulai menyukaiku . Seperti yang kurasakan padanya saat ini .
.
.
.
Kyuhyun POV
" apa ya ? tentu saja aku merasa seseorang telah melakukan sesuatu padaku . Aku hamper saja mati saat bermimpi tadi . Nafasku tersenggal senggal kyu . tapi raasanya sungguh nikmat " ujarnya pelan . Aku dapat mendengarnya . Jujur aku sangat bingung untuk menjawab apa . Dia ini sungguh polos dan tidak sopan . Menanyakan hal seperti itu pada namja sepertiku . Aku sudah maklum , karena hanya aku yang tau kalau dia ini bukan manusia .
" tak apa , hanya perasaanmu saja mungkin . Sudahlah , lupakan perasaan anehmu itu . Nih , minum lah susu coklat buatanku dan roti selai strawberiku ini . Aku yakin kau takkan mampu menolak rasa roti yang satu ini . Kubuat special untukmu , wookie –ahh , " Ujarku mengalihkan perhatiannya . Bagaimanapun juga aku tidak mau dia tau aku melakukan hal itu padanya . Dia sungguh polos , aku tak ingin meracuninya . Sontak dia segera beralih pandang ke roti yang sudah siap kusajikan . Matanya fokus menatap tajam kearah roti panggangku . Sepertinya dia lapar . Kuakui saat ini dia sungguh polos . Mungkin saja wajah pucatnya itu disebabkan karna dia belum makan . Walaupun dia sudah makan , tetap saja dia tidak akan kenyang .
.
.
Sudah kubilang ,
Dia ini bukan manusia .
.
.
.
.
" wookie , bolehkah aku bertanya sesuatu padamu ? tapi jawab dengan jujur ya " ujarku padanya . Dia menatapku yang menatapnya lembut . Tangannya asyik berkutat memegang roti dan melahapnya hingga habis , agar lebih fokus menjawab pertanyaanku . Aku sudah mengajarkan padanya , jika ada orang yang mengajaknya berbicara saat sedang melakukan aktivitas entah apa itu namanya , kau harus mendengarkan degan baik . Kalau bisa selesaikan dulu aktivitasmu . Terbukti , sekarang dia mempraktikannya .
Oh iya . kau berhutang penjelasan padaku .
" Jangan pernah pergi tanpa seizinku seperti tadi ya . Kau harus tau . kau ini bukan manusia . Kau tidak tau kejamnya dunia luar . Jika kau seperti tadi dan aku tidak menolongmu , aku sungguh tidak tau apa yang akan terjadi padamu selanjutnya " Ujarku selembut mungkin . Lagi lagi takut menyinggungnya . Kau tau kenapa aku dan dia bisa hujan hujanan seperti tadi ?
Dia keluar untuk membeli makanan kucingku , heebum . Tapi dia tidak izin padaku . Katanya aku sedang asyik dengan PSP ku , jadi waktu dia izin ingin keluar untuk membeli makanan heebum , aku hanya mengangguk . Aku sungguh lalai karna keasyikanku jadi lupa kalau aku sudah punya wookie . Tidak sendirian lagi .
Dia belum kembali , padahal hari sudah malam . Seharusnya dia sudah kembali . Aku sungguh khawatir . Langit mendung ketika aku keluar , membuat ku yakin pasti terjadi sesuatu dengannya . Belum sampai aku mencarinya jauh , kulihat dia sedang ketakutan di hlte busway . Dikelilingi oleh 3 orang namja didepanya . Dia ketakutan dan hampir menangis . Spontan aku mendekatinya dan menariknya , menjauhi 3 namja tadi yang ukurannya lebih besar dari tubuhku . Lalu sampailah kami disebuah café dan berteduh sejenak . Dia menangis karna ketakutan . Pantas saja hujan . #sekian flashback#
Aku juga heran , bukannya dia kuat ya ?
Semakin hari dia semakin lemah .
Kuharap ini pertanda baik kalau dia akan menjadi manusia sebentar lagi .
" kyu .. . mianhae .. aku berjanji takkan mengulanginya . " ujarnya lembut . Padahal aku sudah bilang padanya , dia tak boleh keluar rumah walaupun aku tidak ada dan sekalipun aku tidak sengaja mengatakan iya . Kuakui tadi aku terlalu asyik dengan PSP ku da dengan spontan mengagguk saat wookie bertanya .
" Kyu , seandainya aku tidak bisa menjadi mausia , apa kau akan marah padaku ? maafkan aku kyu kalau seandainya aku tidak bisa menjadi manusia " ucapnya membuatku shok . Kalau penjelasannya tentang kenyataan seperti ini , aku bosan mendengarnya . Kuakui .
Saat ini .
Aku mulai menyukainya .
Sepertinya aku tidak sadar ,
Kalau , . , .
.
.
.
aku jatuh cinta dengannya ,
.
.
.
.
.
" Kau akan menjadi manusia seutuhnya . Aku kan sudah mengajarimu . Tak perlu khawatir " ujarku selembut mungkin . Nada bicaraku sedikit khawatir saat dia memasang muka serius . Wajahnya bertambah pucat .
.
.
.
" Kyu , bolehkah aku bertanya sesuatu "
.
.
.
.
Wookie POV
Kutatap lekat wajah namja yang sedari tadi memerhatikan wajahku . Kupikir , dia sudah bisa melihat wajahku yang semakin hari semakin pucat . Aku juga tidak tau kenapa bisa seperti ini . Kupikir , gerhana matahari akan tiba beberapa hari lagi . Jadi wajar saja bila wajahku memucat dan tubuhku mulai melemas . Bahkan tadinya aku sanggup menghabiska 3 potong roti dihadapanku . Kali ini , aku hanya memakannya satu potong dan sudah merasa kenyang . Saat kehujanan , biasanya aku tidak kedinginan . Entah kenapa sekarang aku merasa begitu dingin padahal aku sudah menggunakan pakaian . Tentu saja aku tidak ingin membuat kyu khawatir kalau aku tiba tiba menggunakan selimut atau jaket . Dia sudah tau , kalau aku kebal terhadap apapun.
Aku memberanikan diri bertanya padanya sekarang . Menyatakan perasaan gilaku saat ini juga . Atau takkan pernah sama sekali .
.
.
.
.
' Jatuh Cinta '
.
.
.
" Kyu , aku tidak bisa menjadi manusia " ujarku pelan . Kuharap , dia bisa mendengarkan penjelasan tentang kenyataan yang harus dia terima .
.
.
Dia kaget , dia berhenti mengunyah rotinya . Tak menghabiskan dan tidak juga menelan roti yang ada di dalam mulutnya . Sepertinya dia kaget .
" Apa maksudmu ? " sahutnya lagi . Wajahnya mendadak berubah menjadi keruh . Seperti orang khawatir .
" Telan dulu makananmu , pabo " ujarku lagi .
Bagaimanapun , aku tidak bisa melanjutkan percakapanku . Dia sendiri yang mengajarkanku untuk fokus kepada orang yang mengajaknya bicara . Dia sendiri meluakan ajarannya padaku .
Sungguh memalukan bukan .
.
.
.
Setelah makanannya sudah ditelan , kubiarkan dia menengguk sedikit air di gelasnya yang sedari tadi ia genggam .
" kyu , aku bingung harus memulai darimana . Tapi aku tak yakin kau bisa memahaminnya " ucapku lembut .
.
.
.
" katakanlah , kau akan lebih baik mengatakan semuanya padaku daripada kau menyembunyikannya " sahutnya dan mulai fokus ke topik pembicaraan . Sepertinya dia akan mendengar perkataaku sampai habis .
Dia tidak boleh melewatkan sedikitpun .
.
.
.
" Kyu , aku akan pergi . sepertinya aku tak bisa selamanya menjadi manusia " ucapku . Aku sedikit memberi jeda di akhir kalimat , berharap agar dia tidak shok .
" apa maksudmu ? " sahutnya .
Dia sepertinya marah karna aku melontarkan perkataan seperti ini . Mau bagaimana lagi ? aku tak punya pilihan daripada dia nanti marah kalau aku tiba tiba pergi tanpa mengatakan apapun .
.
.
.
" kau bilang Minnie mu tidak pernah kembali lagi . dan kau bilang yang dilakukan Minnie namanya meninggal dunia atau mati . Kurasa aku akan mengalami hal seperti itu sekalipun aku bukan manusia "
Aku tak dapat menahannya lagi . Kyu menggenggam tanganku erat . Tak melepaskanku . Aku merasa enggan melanjutkan pembicaraanku ,
Tapi aku harus .
.
.
.
" kau tidak akan kemana mana dan akan tetap bersamaku " sahutnya lagi .
Wajahnya tetap tenang dan tersenyum .
Kyu , sadarlah !
aku bukan manusia .
Jangan membuatku semakin sesak dengan senyumanmu .
.
.
.
" aku tidak tau kyu , sepertinya sebentar lagi akan terjadi gerhana matahari . Tepat di hari kesepuluhku di Bumi . Itulah kesempatanku untuk kembali ke bulan atau aku akan menghilang sama sekali . " ujarku lagi .
Aura wajahnya mendadak berubah . Seperti akan menangis .
" lalu kau akan meninggalkanku ? " Nadanya sedikit tinggi da kecewa . Maafkan aku , Kyu .
.
.
.
" aku tidak tau . Tapi aku merasa semakin bertambah detik , menit , jam , dan hari tubuhku sepertinya mulai kehilangan daya tahan tubuh . Waktu aku pertama kali sampai ke bumi , aku bisa merusak mesin minuman kaleng hanya dengan menendangnya . Lalu , aku tidak akan kedinginan seperti ini jika aku tak menggunakan jaket ataupun selimut . Bertemu namja yang mengerikan dan lebih kuat dariku , kurasa aku bisa melawannya . Tidak seperti tadi . Aku hanya diam sampai kau datang menolongku . Kurasa kelebihanku berkurang tentang banyak hal . " ucapku lagi .
Aku tau ini buruk untukku karna aku harus berpisah denganya . Tapi jika tak ku katakan , dia akan sangat terpukul kalau aku pergi dengan tiba tiba .
.
.
" itu namanya kau akan berubah menjadi manusia . sudahlah jangan diteruskan " ujarnya memotongku . Tanpa kusadari , airmataku mengalir dan menganak sungai begitu saja . Wajahnya sungguh polos . Aku tau , dia menyembunyikan perasaan sedihnya . Setidaknya biarkan aku melihat wajah sedihnya , menandakan bahwa ia takut kehilanganku , merasakan hal yang sama sepertiku karena harus meninggalkan dia . Mengatakan kata " jangan pergi wookie " . Dengan begitu aku yakin , kalau dia juga menyayagiku hingga takut kehilanganku .
.
.
" kau harus tau kyu . Kenyataan bahwa aku tak dapat terus berada disampingmu . Tubuhku akan terus melemah dan terus seperti itu sampai gerhana datang . Jika kau tak membiarkanku pergi maka aku tak akan pernah kembali selamanya " Sahutku menentangnya .
.
.
" LALU JIKA KAU PERGI , APA URUSANNYA DENGANKU ? PERGILAH … KALAU KAU MEMANG TIDAK PEDULI PADAKU SILAHKAN PERGI DAN JANGAN KEMBALI LAGI " ujarnya membentakku dan meninggalkanku sendirian di meja makan . Kutatap punggungnya dengan sedih . Apa dia akan menangis juga ? . Kurasa tidak .
.
.
.
Langit Tidak hujan saat aku menangis .
Aku mulai kehilangan kemampuanku untuk menurunkan hujan . #emangnya lo malaikat#
Pertanda kalau kemampuaku semakin lama semakin berkurang . Menurut dia , aku akan menjadi manusia , tapi tidak untukku . Aku adalah makhluk bulan . Kelebihanku ada dalam segala hal dibandingkan manusia . Sejak aku menjadi makhluk penghuni bumi , tubuhku tak dapat menyesuaikan dengan keadaan bumi . Itulah yang terjadi sehingga mengapa badanku terus menerus melemah . Aku tak sanggup lagi menahannya sampai gerhana datang . Setidaknya walaupun aku kembali ke bulan , aku tidak menghilag dan tetap bisa melihat kyuhyun . Walaupun dunia kami berbeda. Itu lebih baik dibandingkan aku mati . Sebelum saatnya tiba , aku hanya ingin mendengar satu kata dari mulut kyuhyun .
.
.
.
.
.
.
Saranghaeyo , … hanya itu .
Kyuhyun POV
Aku membanting kasar pintu kamarku . Tak kuhiraukan lagi bunyinya yang keras. Kurasa wookie bisa mnegerti kalau aku marah padanya .
Marah ?
Kenapa aku harus marah padanya .
Dia ini hanya temanku .
Dia tidak tau betapa kecewanya aku saat dia bilang dia akan pergi kembali ke bulan . Apa dia tidak betah tinggal dengaku ?
Padahal ini baru hari kesembilannya .
Ia sudah membuatku kesal dengan melontarkan kenyataan yang sudah ku ketahui dari awal .
Kenyataan bahwa dia akan meninggalkanku .
Dari awal , seharusnya aku tidak memiliki perasaan seperti ini .
Apa kau ingin mendengarnya ?
Saranghaeyo wookie , jeongmal saranghaeyo .
Jangan pergi dariku , tetaplah bersamaku .
Entah kenapa aku hanya menyimpannya di dalam hatiku , jauh terselubung dan tersembunyi . Kurasa wookie takkan mengetahuinya .
Ya ..
Aku tidak ingin dia mengetahuinya .
Aku sungguh sulit mengatakannya .
Karena aku tak mau dia tau .
Hapuslah sejenak kalau dia akan pergi , kyu .
.
.
Sesaat kurebahkan diriku di kamar . Hari ini , biarkanlah aku sendiri . Aku tak ingin diganggu siapapun , terlebih lagi wookie . Bukankah dia akan pergi ? ya sudah .
Pergilah .
.
.
Padahal aku ingin sekali mendengar kau mengatakan ' Aku akan tinggal di bumi ' .
Dengan begitu aku akan mencintaimu seutuhnya , menyatakan perasaan cintaku sekarang .
.
.
.
.
.
Cahaya matahari begitu menyilaukan masuk dari jendelaku yang tak ku tutp sedari tadi malam , mengetuk mataku yang sedari tadi terpejam . Aku menurut saja . Ku kerjapkan mataku , berusaha mengimbangi cahaya matahari yag menusuk matau . Kututup jendela kamarku yang terbuka , sesekali semilir angin masuk kedalamnya .
Aku bersyukur , ternyata gerhana matahari itu belum tiba . Walaupun aku menghiraukan wookie semalam setidaknya intinya , aku bisa terus melihatnya berada di sisiku , setidaknya sampai gerhana matahari itu tiba .
.
.
Dan aku takkan pernah mau hal itu terjadi .
.
.
.
.
.
Selesai mandi , aku segera keluar kamar . Sesaat kulupakan kejadian semalam , aku bergegas ke dapur untuk membuat sarapan pagi . Untukku dan wookie . Tak butuh waktu lama , aku hanya menghidangkan roti strawberry kesukaanku dan wookie , menu yang sama seperti tadi malam .
.
.
.
Setelah selesai , aku bergegas membangunka wookie , sepertinya aku terlalu kasar padanya semalam . Aku harus minta maaf padanya . Kuharap dia tidak marah .
.
.
.
.
" Wookie – ahh " sapaku sambil mengetuk pintu kamarnya lembut .
" ….. "
" Wookie – ahh . Mianhae . Semalam aku terlalu kasar padamu . Makanlah dulu , sarapannya sudah jadi . Roti strawberry kesukaanmu keburu dingin lho (?) . " ujarku lagi , berharap dia mendengarnya .
"…"
Aishhhhh .
Anak ini kenapa belum bangun juga , jangan membuatku khawatir .
Aku sungguh tak bisa menunggunya membuka pintu . Sedari tadi dia tak merespon . Membuatku semakin khawatir padanya .
Kubuka pelan pintu kamarnya .
Ku sergap (?) dia dengan cepat di kasurnya . Ia sedang terlelap rupanya , selimutnya menutupi seluruh tubuhnya , wajahnya pun tak terlihat . Perlahan aku duduk di sampingnya . Bermaksud untuk membangunkannya . Kubuka perlahan selimutnya hingga wajahnya terlihat .
.
.
.
.
.
OMOOOO !
.
WAJAHNYA ?
WAJAHNYA PUCAT SEKALI .
.
.
.
ANDWAE !
.
.
.
KAU TIDAK BOLEH PERGI SECEPAT INI WOOKIE –AHH . Aku belum menyatakan perasaanku padamu . Kau tak boleh pergi . Kau harus tetap berada di sisiku .
.
.
Ku kecup sekilas keningnya . Wajahnya dingin . Seluruh tubuhnya sangat dingin . Matanya kaku dan tetap terpejam . Kuselimuti tubuhnya lagi . Aku melupakan roti panggangku yang sudah mulai dingin dan dilalerin (?) . Kurebahkan tubuhku tepat disampingnya , bermaksud untuk memeluknya dan membuatnya hangat .
Kupeluk erat tubuhnya . Sangat erat . Aku merasakan nafasnya mulai tersengal sengal dan sesak , seperti saat dia menghirup asap kendaraan , namun dua kali lebih sesak . Kurapatkan lagi selimutnya , menaruh tanganku dibawah lehernya , mengalungkannya dan memeluknya erat , lebih erat . Ku Sejajarkan kepalanya dengan dada bidangku , membuat wajahnya hangat . Kutempelkan bibirku di keningnya , mengecupnya lama . Setidaknya aku ingin dia merasa gerah dan berkeringat , pertanda kalau dia sudah mulai hangat dan suhu tubuhnya naik . dingin sekali tubuhnya . Dia tak boleh pergi dengan cara seperti ini .
.
.
Wookie , bangunlah . aku disampingmu dan terus memelukmu .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wookie Pov
Aku merasakan suhu tubuhku mulai naik , sepertinya seseorang memelukku dengan erat . setidaknya jauh lebih baik dari suhu tubuhku semalam . Sedari tadi malam , aku serasa berada di kutub selatan (?) . Tubuhku dingin sekali . Sepertinya , waktuku semakin dekat . Aku tau , gerhana matahari itu sudah mulai mendekat . Kuharap jangan sekarang , Tuhan .
Aku masih ingin bersama kyuhyun .
Tuhan .
Ku mohon .
Dapatkah aku menjadi manusa dan hidup bersama kyuhyun ? .
.
.
.
" Aku haus kyu . " ujarku membangunkannya . Dia sepertinya kaget dan sedikit meregangkan pelukannya yang bisa dibilang sangat erat . Aku sungguh merasa nyaman . Aku bisa bertahan di posisi seperti ini kalau saja tenggorokanku tidak mengering .
" chakama , kuambilkan sebentar ya " ujarnya lalu pergi . aku menatap punggungnya sedih . takut kalau sewaktu waktu aku akan pergi meninggalkannya .
Tak lama kemudian , dia datang dan membawa segelas air hangat untukku . Dia duduk disamping ku . Aku meminumnya perlahan . Dia membantuku untuk bangun dan menghabiskan segelas air hangat yang ia berikan . Kurasa itu cukup agar tenggorokanku tidak kering lagi . Di bulan , aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya . Ini pertama kalinya .
" Mianhae merepotkanmu " ujarku memulai pembicaraan .
Kyu meletakan telunjuknya di bibirku . mengisyaratkan bahwa ' jangan berkata apa apa ' . Aku hanya menurut . Diam dan hening . Itulah suasana yang sedang meliputi kami berdua .
.
.
.
Greppp ~
.
.
Tiba tiba kyuhyun langsung memelukku . Aku tak memberontak .
Aku hanya diam . Menunggunya memulai pembicaraan .
.
.
.
.
.
.
" Jangan pernah katakan kau akan pergi , katakanlah selamanya kau akan tinggal di sisiku . Aku sangat mencintaimu , menyayangimu . Kau bukanlah teman bagiku , sekarang , kau adalah belahan hidupku . Tinggalah bersamaku wookie –ah . Kumohon " ucapnya lirih . Penyataan bertele tele denga maksud tidak membiarkan aku untuk pergi .
Tanpa kusadari , airmataku terjun bebas . Membahasi wajahku yang sudah mulai pucat . Semakin pucat menurutku walaupun aku tak melihatnya . Ya tuhan ku mohon . Berikanlah aku kesempatan mendampingi namja yang jelas jelas mencintaiku karena akupun juga begitu . Aku tidak ingin mati , tak ingin juga berada di langit .
Aku ingin di bumi , hidup bersama dengan namja yang kucintai , Cho Kyuhyun .
.
.
.
.
.
" Nado . Nado saranghaeyo " hanya itu yang bisa aku ucapkan . Aku sungguh lemas . Kubalas pelukannya . Dia memelukku dengan erat . Kurasakkan tubuhku makin melemah . Kyuhyun sepertinya menyadari hal itu .
.
.
.
Kyuhyun langsung menopang tubuhku dan menggendongku tanpa aba aba . Dia membawaku keluar apartemenya , melupakan kendaraan roda empatnya yang terparkir bebas diluar . Dia mau mebawaku kemana ?
Tak tahukah dia sedari tadi orang orang diluar memperhatikan kami ?
.
.
.
Author POV
Kyuhyun menyadari pelukan wookie semakin merenggang . Dia baru sadar ini adalah hari kesepuluh Wookie di bumi , artinya hari ini adalah Hari dimana gerhana matahari akan menjemputnya . Pantas saja dari kemarin wajahnya semakin pucat . Dan sekarang ?
Kyuyun sudah gila .
.
.
Dia menopang tubuh wookie , tak menghiraukan tatapan heran dan pertanyaan si empunya badan . Dia segera berlari menuju lift tanpa melepas gendongannya dari tubuh wookie , menatapnya khawatir .
Setelah sampai diluar , dia melupakan kendarannya dan terus menggendong wookie tanpa lelah . Menghirakan tatapan dari para pejalan kaki yang berlalu lalang di hadapannya . Menatap kyuhyun dengan tatapan maksud ' Apa –yang-dia-lakukan' . Kyuhyun menghiraukannya . Sampai di sebuah taman , taman yang berdekatan dengan rumah sakit . Wookie baru menyadari satu hal .
" Kyu , aku tidak butuh rumah sakit " ujarnya lemas sambil terus mengalungkan tangannya di leher kyu .
" Apa yang kau katakan ? Kau ini sakit . Kau butuh dokter . " Ujar kyu mulai gila . dia melupakan satu hal . Wookie ini bukan manusia .
" Kyu , ku mohon hentikan " lirih wookie . Langit tampak begitu cerah , Seolah tak menunjukan pertanda kekhawatiran kyu akan gerhana matahari yang wookie sampaikan tadi malam . Kyu terus berjalan melemah karena kelelahan namun ia tetap bersi keras membawa wookie kerumah sakit , agar wookie mendapatkan pertolongan pertama . Menghiraukan wookie yang sedari tadi bertanya padanya .
" Kyu –ahh . Jebalyo . Kau membuatku semakin sakit untuk meninggalkanmu . " ucap wookie yang sukses membuat kyuhyun menghentikan langkahnya . Mereka belum sampai rumah sakit , baru saja berada di taman dekat rumah sakit , taman yang biasa mereka singgahi untuk bermain . Kyu berjalan menuju taman yang biasa mereka singgahi . Sesaat kyu mengingat kembali , ia tersadar kalau sekarang tubuh wookie mulai melemah . Dia menurunkan wookie dari gendongannya . Duduk diatas rerumpunan hijau di taman . Sepi sekali taman ini . Hanya ada mereka berdua seorang . Kyu mulai sadar kalau Wookie sudah sangat pucat . Padahal tak ada pertanda kalau gerhana matahari akan muncul . Dilihatnya lagi wajah kekasihnya itu . Wookie hanya menatapnya lembut . Matanya berusaha untuk terjaga agar tidak terpejam . Kyuhyun menatap wookie pasrah .
Tangannya memangku kepala wookie , wookie memaksakan diri untuk bangun . Karena sudah sangat lelah , akhirnya ia hanya menyandarkan kepalanya di bahunya kyuhyun . Sungguh Kyuhyun ingin menagis , berusaha menahan air matanya agar tidak keluar . Wookie berusaha untuk menghirup udara lebih bebas , membuat kyu tenang . Tetap saja , kyu tak pernah memalingkan matanya . Terus menatap lekat wajah wookie yang semakin memucat . Dia mendekatkan dirinya ke wookie , merangkulkan tangan kirinya dipinggang wookie . Tangan kanannya menyibakkan rambut wookie , memandang intens wajah wookie yang mulai memucat .
.
.
.
.
.
" Kau gila kyu , aku tidak sakit . Kenapa kau membawaku ke rumah sakit ? " tutur wookie lemah . Walaupun wookie tidak tau sebenarnya . Tapi , ia bisa menangkap maksud kyuhyun yang panik ketika mendapati wajahnya yang semakin pucat .
.
.
" Kau yang sudah membuatku gila " tutur kyuhyun halus . Lirih dan sedih . Mungkin itulah yang tergambar di wajah kyuhyun saat ini .
.
.
Kyuhyun POV
" Kau yang sudah membuat ku gila " ujarku sarkratis padaya . aku tak menatapnnya sedikitpun . Wajahnya sangat pucat . malah semakin pucat . Jika aku menatapnya lagi , aku tak tau apa aku bisa menampung air mataku lagi atau tidak . Aku mencoba untuk tidak menangis . Berpura pura tidak tau kalau sekarang ini adalah hari terakhirnya . Sungguh aku tak mau kehilangan dia .
.
.
.
" Wookie .." kataku
" hmm .." sahutnya lembut
" Saranghaeyo " kataku lagi
" Nado " Ucapnya lirih . Aku tak dapat membendung air mataku lagi . Air mataku terjun begitu saja .
" Wookie , kumohon , jagan pergi . Sungguh aku sangat mencintaimu . " Ujarku . Air mataku semakin deras . Aku memeluknya semakin erat . Menempelkan wajahnya di dadaku . Mengunci gerakannya , Membuatnya tak bisa kemana mana .
" Berjanjilah satu hal padaku " ujarnya lagi . Aku tak ingin meneruskannya lagi . Sungguh . Apa dia akan benar benar pergi ?
Kumohon jangan , Tuhan .
Aku sangat mencintainya .
Ini sudah cukup .
.
.
.
" Apa ? " tuturku pasrah .
" berjanjilah akan selalu menungguku . "
.
.
Mwo ? menunggu ? kau tidak akan kemana mana . Aku tidak mau menunggu karena kau akan selalu ada disampingku . aku mulai gila sekarang .
Perlahan , langit mulai meredup . Orang orang mulai bertanya Tanya , bahkan sudah mulai ramau memadati sudut sudut jalan . Beberapa orang di kantor , dirumah sakit , di kendaraan dan dimanapun mereka menghentikan aktivtasnya . Menatap langit yang tiba tiba gelap seperti malam . Akan terjadi gerhaa matahari . Begitulah yang diberitakan stasiun TV secara langsung .
.
.
.
.
.
.
.
Perlahan , wookie mulai menutup matanya . Kyuhyun Bungkam seribu bahasa . Tak menanggapi wookie . Dia masih belum sadar kalau wookie sudah terpejam matanya . Dieratkanya pelukannya . Bermaksud untuk takkan ada yang mengambil tubuh sang kekasihnya itu Wookie membuka kembali matanya . Dia bangun , mensejajarkan tubuhnya dengan kyuhyun . Kyuhyun tak bergumam . Ia tetap merangkul dengan erat pinggang wookie .
.
.
.
Perlahan , wookie mendekati wajahnya dengan kyuhyun . tak memberikan jarak sedikitpun dan akhirnya bibir mereka bertemu . Kyuhyun tak menanggapi ciuman dari wookie . Dirasakannya wookie melumat halus bibirnya , menggigi bibir bawah dan atasnya secara bergantian . Bibir wookie benar benar dingin , seperti bongkahan es yang menempel di bibirnya . Langit mulai gelap . Kyuhyun mulai merangkul erat kekasihnya , memperdalam ciumannya , bermaksud mengikat kekasihnya agar tidak pergi . Kyuhyun menggigit bibir bawah wookie , menelusuri gua dingin yang ada di bibir wookie . Dia mulai mempererat pelukannya , sampai tak ada jarak diantara tubuh mereka .
.
.
.
.
.
.
Perlahan . Matahari mulai tak terlihat . Langit sepenuhnya gelap . Karena efek silau yang menyala ditubuh wookie , otomatis kyu melepaskan ciuman mereka dan melepaskan pelukannya yag sudah sangat erat dari wookie . Dia menunduk dan memejamkan matanya karena silau . Dia menangis terisak begitu pelukannya terlepas begitu saja .
.
.
Wookie telah pergi meninggalkannya .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesaat kemudian , langit kembali berubah menjadi terang . Kyuhyun membuka matanya yang sedari tadi ditutupi dengan lengan kanannya . Dia sadar , wookie sudah pergi . Dia pergi tanpa mendengar jawaban dari kyuhyun . Diammenyuruh kyuhyun untuk menunggunya . Kyuhyun semakin menangis sangat keras . Bisa dibilang seperti orang gila . Banyak orang mulai melanjutkan aktivitasnya kembali sesudah fenomena alam itu langka terjadi , tapi tidak dengan kyuhyun . Dia menangisi kepergian kekasihnya , selamanya .
.
.
.
# 3 tahun kemudian #
.
.
.
.
" Cho kyuhyun – ssi , bisakah kau mengantar pesanan ini ? Jaejong ssi sudah mencari cari alamat ini tapi tidak ketemu . Orang itu sungguh aneh . Menuliskan alamat tidak jelas . lebih baik kau saja yang mengantarkannya " ujar hankyung hyung , rekan kerjaku di toko makanan .
Sejak kepergian wookie , yang ada di kepalau hanya kata ' menunggu ' . Dia bilang , aku harus menunggunya . Aku tidak tau kenapa , aku hanya menurutinya meskipun ini gila . Kenyataannya bahwa wookie tak pernah datang di mimpiku , tak pernah menelepon ataupun mengirimkan pesan #emagnya wookie punya hape # . Aku terus bekerja dan bekerja . Mengumpulka uangku agar kelak jika wookie kembali , aku bisa menikah dengannya . Meskipun itu gila , tapi aku percaya dia akan kembali . Kutatap kembali secarik kertas alamat yang diberikan Hankyung – ssi kepadaku .
.
.
.
.
Aku mengendarai motorku dengan santai , mencoba memahami tulisa yang tertera di kertas yang diberikan hankyung – ssi . Aku menelusuri jalan jalan yang biasa kulalui untuk mencapai alamat ini .
.
.
.
.
.
Aku baru menyadari sesuatu .
.
.
.
Ini kan ?
.
.
.
Ini kan taman yang biasa di kunjungi wookie ?
Kenapa ada orang memesan makanan dan mengatarkannya di tempat seperti ini ?
Apa itu kau wookie ?
.
.
.
.
" permisi , apa ini pesanan anda noona ? " kataku lembut pada yeoja dengat rambut sebahunya yang dikuncir dengan posisi duduk membelakangiku . Dia sedang memperhatikan anak anak kecil yang sedang bermain rupanya . Entah kenapa aku seperti melihat wookie .
.
.
.
" Noona , pesanamu " ucapku sekali lagi . Dia tak bergeming . Menyahutpun tidak . Apa dia tuli ?
Aku mash banyak pekerjaan , dan aku harus kembali lagi ke took bila tak mau di pecat . kalau aku dipecat , artinya aku tak bisa mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan ku dan wookie kelak . Daripada hal yang tidak kuinginkan terjadi , kuletakan saja sekotak makanan yang dia pesan . Kuletakkan hati hati disebelah tempat duduknya . Lalu pergi meninggalkannya . Toh , bilnya juga sudah dibayar .
.
.
Belum lima langkah menjauh , aku merasakan sesuatu yang aneh .
Aura yang hanya kumiliki saat aku bersama wookie . Sepertinya ada yang menatapku . Aku pun sontak berhenti .
.
.
" Gomawo , kyuhyun-ahh . kau menepati janjimu " ucapnya sontak membuatku kaget . Jantungku berdegup kencang mendengar suaranya .
.
.
Suara ini . . .
.
.
.
Ini suara wookie .
Spontan aku membalikan badanku . Kuharap ini bukan mimpi . Dengan perlahan , kubalikkan tubuhku agar bisa melihatnya .
.
.
.
Terimakasih tuhan .
.
.
.
DIA BENAR BENAR WOOKIE .
.
.
aku menghiraukan keadaan yang mendesak ku untuk kembali bekerja . Langsung saja aku berlari , menghampiri yeoja kecil yang menggunakan baju putih dan shellnya berwarna biru serta menggunakan rok putih , rok yang dipakainya sehari hari dulu . Aku memeluknya erat . Mengencangkan lenganku agar tubuhnya tidak bergerak . Aku takut sekali kehilanga dia lagi . kuhisap wagi tubuhnya yag sudah khas menggelitik hidungku . ini benar benar wookie . Jika ini mimpi , kumohon agar tetap terjaga . Sungguh aku sangat merindukannya .
.
.
.
Perlahan dia melepaskan pelukannya . Aku menatap wajahnya . Dia juga Menatapku dengan senyuman mengembang di bibirnya . Sungguh. Ini benar benar wookie - ku . Matanya yang kecil dan sipit , alisnya yang tipis , hidungnya yang mungil , pipinya yang tembam tapi tirus serta bibirnya yang merah seperti tomat , yang pernah kukecup dulu Ini benar benar dia .
Tanpa sadar , air mataku mengalir bebas .
Dan aku memeluknya lagi . Aku tak mau kehilangan dia lagi . Apalagi untuk kedua kalinya .
" Uljima . . . aku sudah berada disini , kenapa kau menangis ? " katanya membuyarkan seribu pertanyaan yang ada di kepalaku . Aku sebenarnya ingin memulai pembicaraan tapi karna aku kelewat senang , malah air mata yang keluar jadinya . Kurasakan tangan mungilnya menghapus air mataku . Dia tersenyum lagi . Wajahnya berseri , tidak pucat seperti dulu .
.
.
" Kau pergi terlalu lama . Aku sangat merindukanmu . Bogoshippo " hanya itu yang bisa kuucapkan . Mulutku bungkam seribu bahasa .
.
.
" mianhae , aku takkan mengulanginya lagi " ujarnya .
Benarkah , ? apa dia sekarang sudah menjadi manusia seutuhnya ? entahlah aku tidak peduli . Asalkan dia bisa terus selamanya berada di sampingku .
" Cheongmalyo " ujarku
" Nee . . . . " sahutnya dengan senyuman mengembang lagi di wajah mungilnya .
" Chakaman " ujarku lagi . Aku merogoh saku celanaku , mencari sesuatu yang sudah lama kusimpan dan selalu kubawa kemanapun aku pergi . Sebuah Kotak kecil bewarna Soft Blue , di dalamnya ada sebuah cincin berlian .
" Maukah kau menikah dengaku ? " ujarku tanpa ragu lagi . Selama ini , aku selalu menantikan saat seperti ini . Aku selalu membawa cincin ini kemaapun aku pergi . Berjaga jaga sewaktu waktu wookie datang menemuiku . Seperti sekarang .
Wookie terdiam sementara . Melepaskan pelukanku , memandangi kotak itu dan membukanya . Ia awalnya shok mendengar pernyataanku yang terkesan mendadak . Tak apalah . Aku sudah tidak sabar untuk menikahinya .
.
.
.
" Nee . . I do " ujarnya lagi .
Sungguh aku sangat gembira . Aku meneteskan air mata lagi untuk yang kedua kalinya . Air mata kebahagiaan . Aku tak menyangka hari seperti ini datang juga padaku . Aku tak peduli . Siapa wookie saat ini . Manusia atau bukan aku tidak peduli . Asalkan aku tetap bisa bersamanya . Sampai kapanpun dan hanya maut yang memisahkan kita .
Perlahan , kudekatkan wajahku padanya . Hingga mengeliminasi jarak yang ada . sampai akhirnya
.
.
.
.
Chu~
.
.
Bibir kami bertemu . Kulumat bibirnya dengan lembut . Kugigit dan kujilati bibir atas dan bawahnya , meminta akses untuk masuk . Bibirnya sangat hangat . Seperti cherry (?) . Dia merespon ciumanku . Ternyata ini bukan mimpi . Dia balas melumat halus bibirku , menjilatnya tanpa menggigitnya sedikitpun . Lidah kamu saring bertaut , saling mendominasi ciuman kami . " enghhh eumpphhh …. " desah wookie . dia tidak dapat menahan desahannya itu . Sontak aku menjadi ganas dan memperdalam ciumanku padanya . Kutautkan lidahku , menjelajahi gua yang ada di dalam mulutnya . Dia mencengkram pelan bahuku . Spertinya dia mulai kehabisan nafas . Baguslah , berarti dia juga manusia sekarang . Apa wookie adalah hadiah yang Tuhan kirimkan padaku karena kesabaranku menunggunya . Kesabaranku menjalani hidup sebatang kara dan mengirimkan wookie padaku ?
.
.
Entahlah , yang jelas aku sungguh berterima kasih pada – Nya .
Setidaknya aku tidak hidup sendirian , karena aku memiliki wookie .
.
.
Tanpa kusadari , ternyata anak anak kecil yang sedari tadi bermain sedang menonton kami yang sedang berciuman mesra . OMOOOO ..
Bagaimana ini ?
Aishhhh .
" yak kalian lihat apa ? cepat sana main lagi ! " ujarku kasar . Mereka diam . Tak merespon sama sekali . Aku masih terpaku dengan posisiku . Posisi sehabis mencium wokkie dengan tangannya yang mengalung di pundakku . Aku juga masih sama seperti tadi , mengalungkan tanganku ke pinggangnya .
.
.
" Cho kyuhyun , paboya " ujar wokkie yang terkekeh melihat wajahku yang memerah Karena dipelototi (?) anak anak kecil ini .
Aishhh.
Sudahlah .
Aku dan wookie melanjutkan ciuman kami , menghirauka anak anak kecil yang masih terpaku menatap kami . Begitulah aku . Saking asyiknya sampai menghirauka keadaan sekitar .
Masa bodoh lah .


The End
.

Huwaaaa begadang semaleman buat bikin FF nih .
Hargai yah . Tinggalkan review kalian Plis .
Membantu author agar lebih bersemangat membuat FF .
Buat para readers , jangan bashing ya . gomawo ^_^
Follow me uykayukka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cara meninggalkan komentar cukup pilih anoynymous lalu klik post ^_^